Posted by: yettiaka | October 22, 2019

Kenapa Seseorang Membakar Sebuah Gedung?

(Cerpen Yetti A.KA, detik com, 19 Oktober 2019)

“Kenapa seseorang membakar sebuah gedung?”  Itu yang Kiku katakan di satu siang ketika  datang ke meja kerja Almo. Pertanyaan tiba-tiba dari Kiku itu membuat Almo sedikit bingung, tapi ia menjawab, “Pasti banyak alasan jika ada orang sampai melakukannya.” “Kau pernah ingin melakukannya?” tanya Kiku. Almo agak takut melihat mata Kiku yang penuh rasa ingin tahu—dan itu bukan rasa ingin tahu biasa. Almo pikir itu bukan diri Kiku yang ia kenal. Kiku jarang tertarik pada sesuatu dalam diri orang lain. Ketika Almo berkata bahwa ada yang  berbeda dengannya, Kiku bertanya, “Memangnya seperti apa aku yang kau kenal?”

Almo belum sempat menjawab pertanyaan itu dan Kiku sudah kembali berkata, “Kadang aku berpikir ingin membakar sebuah gedung.”

“Apa maksudmu?” tanya Almo.

“Begitulah,” katanya, “aku cuma butuh kesempatan.”

“Apa yang kau katakan ini?” ujar Almo bergidik.  Kiku tidak biasa bercanda. Ia malah termasuk orang yang paling serius di kantor. Bila ada acara kumpul, ia lebih sering mengambil posisi sedikit menjauh, memencilkan dirinya, tampak selalu memikirkan pekerjaan, dan nyaris tidak pernah ikut tertawa bila ada yang membuat lelucon. “Kau yakin baik-baik saja?” sambung Almo menunjukkan rasa khawatir, tapi berusaha tidak berlebihan. Sebab, meski ada kalanya ikut kumpul bersama teman kantor, sebenarnya mereka tidak terlalu dekat dan terasa aneh kalau tiba-tiba ia begitu mencemaskan Kiku.

….

Seterusnya sila baca di https://hot.detik.com/art/d-4751914/kenapa-seseorang-membakar-sebuah-gedung


Leave a comment

Categories